Rabu, 11 Januari 2012

KEHIDUPAN KOTA DAN DESA

KEHIDUPAN KOTA

Sering dengar dalam suatu media ataupun saat kita SD dalam pelajaran Kewarganegaraan, bahwa kita dalam harus melakukan sosialisasi dalam masyarakat yang ada dilingkungan. Namun kita sendiri kadang kurang paham apa itu sebenarnya masyarakat. Masyarakat merupakan sekelompok manusia atau individu yang memiliki hubungan baik secara keseluruhan maupun dengan cakupan wilayah. Dari pengertian diatas dapat kita bagi menjadi dua, yaitu pengertian sempit dari masyarakat bahwa masyarakat sekelompok individu yang berada dalam suatu wilayah tertentu dan dalam arti luas bahwa masyarakat kumpulan individu yang memiliki hubungan tanpa memperhatikan wilayah dan tertori.
Tentunya baik dalam arti sempit maupun arti luas Masyarakat memiliki syarat tertentu diantaranya :
• Masyarakat harus merupakan kumpulan individu atau kelompok
• Individu-individu dalam masyarakat harus saling berhubungan
Kota dan Desa
Sekarang bila kita lihat dalam arti sempit bahwa masyarakat itu terjadi akibat dalam suatu wilayah berarti dalam kehidupan yang rasakan bahwa masyarakat terbagi menjadi 2 yaitu Masyarakat Kota dan Masyarakat Desa. Sekarang yang dipertanyakan apa perbedaan dari kedua Masyarakat ini, apakah masyarakat kota menggunakan mobil sedangkan masyarakat desa menggunakan delman atau dari segi penampilan dimana masyarakat kota menggunakan baju berlapis-lapis sedangkan masyarakat desa hanya satu lapis saja.
Ternyata kehidupan desa maupun kota tidak dilihat dari alat transportasi atau tampilannya, namun dari kultur kehidupannya yang sangat kita sadari. Dalam post “KEDUDUKAN YANG SAMA PADA RUANG YANG BERBEDA” saya pernah ulas sedikit perbedaan kultur kehidupan kota dengan desa.
Kehidupan Kota memiliki masyarakat yang berkultur sangat tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Individu-individu
Perbedaan Antara Kehidupan (Sosial) Kota Dan Desa beberapa diantaranya adalah:
1.perbedaan dalam organisasi sosial. Kemungkinan perbedaan ini adalah
perbedaan yang terbesar. Perbedaan ini diperlihatkan pada:
a. keluarga. Di desa ikatan keluarga relatif lebih kuat daripada ikatan keluarga di kota dimana kepentingan individual lebih ditekankan ketimbang kepentingan keluarga. Di desa, ikatan antar keluarga pun lebih besar dan lebih erat daripada di kota. di desa, keakraban dankontrol keluarga lebih tinggi daripada di kota. di kota fungsi keluarga semakin lama semakin menurun daripada di desa.
b. Perkawinan. Di kota ikatan perkawinan karena “cinta” lebih tinggi
daripada di desa. Di kota terdapat angka perceraian yang lebih tinggi.
Di kota terdapat kebebasan yang lebih untuk mempilih pasangan.
c. Keadaan wanita. secara umum keadaan wanita di desa dianggap
lebih rendah daripada laki-laki.
d. Daerah sekitar. Di desa keadaan lingkungan (tetangga) memberi pengaruh yang besar daripada di kota. di kota kadang orang tidak mengenal tetangganya.
e. Rasa ke”kami”an. Rasa kebersamaan di desa terasa lebih tinggi daripada di kota. pengaruh komunitas pada individual di desa lebih tinggi daripada di kota.
f. Perbedaan kelas. Perbedaan kelas di kota lebih ditekankan daripada di desa. Dengan demikian terjadi lebih banyak konflik di kota. perbedaan kelas ini lebih khusus pada perbedaan kelas karena ekonomi.
2.perbedaan pada batasan sosial. Kontrol sosial di desa dan di kota yang
berbeda antara kota dan desa bahwa di desa etika bersama dan adat istiadat mengkontrol perilaku, sedangkan komunitas di kota tidak melakukan kontrol yang sejauh itu.
3.perbedaan dalam hubungan sosial.
a. Hubungan sosial di desa lebih erat dan personal daripada di kota. Gist dan Halbert mengatakan bahwa kota menganjurkan hubungan impersonal daripada hubungan personal.
b. Di desa hubungan antar individu biasanya pula berhubungan dengan kelompoknya, keluarganya dan hubungan dekatnya yang lain. Di kota hubungan ini lebih cenderung berhenti pada kelompok sekundernya saja.
4.perbedaan dalam interaksi sosial.
a. Kegiatasn interaksi sosial di desa dalam jumlah lebih sedikit daripada di kota. meskipun demikian interaksi di desa terjadi lebih personal daripada di kota.
b. Di kota terdapat perbedaan divisi pekerja dan spesialisasi lain, sehingga kerjasama antar divisi itu lebih besar daripada di desa. Sedangkan di desa setiap individu tidak secara khusus masuk dalam suatu spesialisasi tertentu.
c. Dunia kompetisi di kota lebih sengit daripada di desa.
d. Konflik yang terjadi di desa biasanya terjadi secara langsung
sedangkan di kota terjadi tidak secara langsung.
e. Jika dibandingkan dengan desa, terdapat unsur toleransi yang lebih
tinggi di kota daripada di desa.
f. Proses asimilasi (penerimaan budaya) di desa terjadi secara lebih lamban daripada di kota.

Sumber : http://mierzh.wordpress.com/2011/12/12/kehidupan-kota-dan-desa/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar