Tugas kewarganegaraan
Untuk membangun suatu tatanan masyarakat yang demokratis dan
berkeadaban, sesuai yang diamanatkan oleh mata kuliah keawarganegaraan , maka
setiap warga negara harus memiliki karakter atau jiwa yang demokrtatis, antara
lain :
1.Yang
dimaksud dengan Rasa Hormat dan Tanggung Jawab
Masyarakat harus memiliki rasa
hormat dan juga harus memiliki rasa tanggung jawab supaya didalam berkomunikasi
sesama masyarakat bias terjalin dengan rukun. Rasa Hormat adalah seorang anak
muda yg menghormati orang yg umurnya lebih tua.
Inti dari rasa hormat itu sendiri
adalah menghormati setiap perbedaan sifat seseorang untuk mencapai suatu
keharmonisan,persatuan dan agar tidak terjadi perpecahan dalam kehidupan
berkewarganegaraan.
Tidak hanya hormat dalam
bermasyarakat, rasa hormat juga sangat diperlukan dalam suatu peraturan.
Sebagai warga Negara yang baik, kita wajib hormat untuk mematuhi segala
peraturan yang telah dibuat.
Contoh singkat dari rasa hormat
adalah,menghormati seseorang yang umurnya lebih tua. Dan menghormati bila ada
seseorang yang sedang melakukan suatu ibadah
Contoh lainnya adalah menghormati suatu
peraturan yang teah dibuat oleh pemerintah dan warga tersebut haru
menghormatinya
Dalam menjadi warga Negara yang baik
rasa tanggung jawab juga tak kalah penting dengan rasa hormat
Rasa tanggung jawab adalah apabila
kita bersalah dalam melakukan segala hal dan kita mendapat sangsi maka kita
harus berani mengakui dan menerima kesalahan kita dengan berani. Maka dari itu
rasa tanggung jawab sama pentingnya dengan rasa hormat dalam
berkewarganegaraan.
2.Bersifat kritis
Sifat ini adalah sikap dan perilaku yang berdasarkan data dan fakta yang valid
(sah) serta argument yang akurat Warga negara yang demokrat hendaknya
selalu bersikap kritis, baik terhadap kenyataan empiris (realitas sosial,
budaya, dan politik) maupun terhadap kenyataan supra-empiris (agama, mitologi,
kepercayaan). Sikap kritis juga harus ditujukan pada diri sendiri. Sikap kritis
pada diri sendiri itu tentu disertai sikap kritis terhadap pendapat yang
berbeda. Tentu saja sikap kritis ini harus didukung oleh sikap yng bertanggung
jawab terhadap apa yang dikritisi.
Membangun kesadaran untuk bersikap kritis menjadi bagian dari upaya menuju
warga negara yang memiliki watak deliberasi bagi terbentuknya demokrasi
deliberatif. Sikap kritis yang dilandasi dengan pengetahuan dan informasi dalam
berhadapan dengan aneka latar belakang kebijakan pemerintah. Sikap kritis dalam
suasana demokrasi juga perlu didukung dengan kemampuan untuk menyelesaikan
masalah secara damai. Masalah yang berasal dari perbedaan pendapat dapat
berujung konflik (horizontal dan vertical), untuk itu perlu ditekankan dalam
kewargaan yang deliberatif, penyelesaian masalah harus dilakukan dengan damai
bukan kekerasan.
Contohnya adalah ketika kita dihadapkan dengan masalah, kita harus berfikir
kedepan/ maju untuk membuat suatu hal menjadi lebih baik lagi, seperti Rieke
Diah Pitaloka yang berpendapat jikalau BBM naik apa untungnya untuk masyarakat,
yang ada hanya menyengsarakan rakyat. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan
berfikir kritis tidak untuk mememntingkan diri sendiri tapi mementingkan orang
banyak.
3.Diskusi
dan berdialog bersama masyarakat
Sebagai warga
Negara yang mempunyai rasa demokratis, kita harus menyelesaikan sebuah masalah
harus diselesaikan dengan dengan berdiskusi bersama-sama agar menemukan sebuah
solusi dengan adil. Yang disebut berdiskusi adalah mendengarkan opini atau
pemikiran orang lain dengan baik dan tidak mementingkan opini atau pendapat
sendiri.
Inti dari sikap berdiskusi dan dialog adalah mengumpulkan pemikiran orang lain
dengan baik dengan cara bermusyawarah sehingga mendapatkan suatu pemikiran yang
lebih baik tanpa sedikitpun mengurangi rasa menghargai pemikiran orang lain
yang dikira kurang tepat atau kurang lebih baik. Jadi kita dapat saling
bertukar pendapat dengan baik.
Contoh dalam bermusyawarah atau berdiskusi adalah kita dapat
bertukar pendapat dengan orang lain dengan baik tanpa mengurangi rasa hormat
dengan pendapat orang lain. Dan dapat mendapatkan solusi dengan baik tanpa
memikirkan pendapat kita lebih baik.
4.Bersikap terbuka
Sifat terbuka adalah Sikap yang dapat terbuka sejauh mana masalah tersebut,tetapi
kita juga harus menjaga masalah pribadi dengan tidak terlalu membuka masalah
kita sendiri. Dan sifat terbuka itu sendiri adalah sofat yang tidak boleh
menyembunyikan masalah yang dapat merugikan seseorang seolah-olah kita tidak
mengetahui masalah tersebut.
Contohnya dalam rapat kita harus mengeluarkan suatu sikap terbuka, dalam artian
lain kita tidak boleh menyembunyikan suatu hal dan kita harus terbuka dengan
tidak menutupi semua hal yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
5.Rasional
Sifat
rasional adalah kita memutuskan suatu pemikiran dengan cara tidak emosi. Dan
kita memustuskan suatu pikiran dengan akal sehat atau memikirkan dampak positif
–negatifnya terhadap pemikiran kita. Supaya tidak merugikan orang lain.
Contoh sikap rasional adalah sebelum mengemukakan pendapat kita harus berfikir
terlebih dahulu dengan memikirkan suatu dampak yang akan ditimbulkan, dan
apakah pemikiran itu dapa menyelesaikan suatu masalah
6.Jujur
Jujur jika diartikan secara baku
adalah “mengakui, berkata atau memberikan suatu informasi yang sesuai kenyataan
dan kebenaran”. Dalam praktek dan penerapannya, secara hukum tingkat kejujuran
seseorang biasanya dinilai dari ketepatan pengakuan atau apa yang dibicarakan
seseorang dengan kebenaran dan kenyataan yang terjadi. Bila berpatokan pada
arti kata yang baku dan harafiah maka jika seseorang berkata tidak sesuai
dengan kebenaran dan kenyataan atau tidak mengakui suatu hal sesuai yang
sebenarnya, orang tersebut sudah dapat dianggap atau dinilai tidak jujur,
menipu, mungkir, berbohong, munafik atau lainnya.
Contonya
apabila kita diminta sebagai saksi dalam persidangan, kita harus mengutarakan
suatu hal dengan suatu kebenaran tanpa mengurangi atau menambahkan suatu
perkataan atau menyangkal dan membohongi semua dengan tujuan meringankan
tersangka.
Contohnya : Apabila kita mengambil/meminjam
barang orang lain tanpa sepengetahuan pemiliknya,dan pada saat itu kita harus
bersikap jujur dan menjelaskan semuanya apayg terjadi dan meminta maaf atas
perbuatan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar